Sabtu, 16 Desember 2017

PERCOBAAN XIV PERMEABILITY TEST

PERCOBAAN XIV
PERMEABILITY TEST

1.  TUJUAN

Pemeriksaan ini dimaksudkan untuk mengetahui dan menentukan koefisien daya rembes (k) pada suatu contoh tanah. Sedangkan yang dimaksud dengan permeability adalah kemungkinan adanya air yang merembes melalui satu jenis tanah. Apabila porositas tanah makin besar, maka makin besar pula air yang merembes pada tanah tersebut, atau makin besar pula koefisien permeability (k) tanah tersebut.

2.  DASAR TEORI
Air yang terdapat didalam tanah dapat dibedakan atas air absorbsi yakni air yang diabsorbsi oleh permukaan butir-butir tanah, air kapiler yakni air yang tertahan dalam pori oleh tegangan permukaan, dan air gravitasi yakni air yang bergerak sepanjang gravitasi. Air yang berada dalam tanah adalah bebas dalam zone jauh (saturation zone) yang selanjutnya dapat dibedakan atas air tanpa tekanan dengan pemukaan yang bebas dan air tanah dengan tekanan tanpa tekanan bebas.
            Air yang merembes melalui bendungan urugan atau tanggul adalah juga air gravitasi. Air gravitasi yang mengalir dalam tanah disebabkan oleh energi sebagai berikut  :
1.   Energi potensial yang disebabkan oleh posisi atau perbedaan tinggi
2.   Energi tekanan yang disebabkan oleh tekanan air atau tekanan lain
3.   Energi kinetis yang disebabkan oleh kecepatan aliran
            Air yang merembes dalam tanah, biasa mengalir mengikuti keadaan aliran air lamiler. Kecepatan aliran air rembesan dinyatakan oleh hukum darcy sebagai berikut :

                                       v = k . i
Dimana  :
          i         = gradien hidrolis = ∆h/1
         k         = koefisien permeabilitas….(cm/dt)
            Koefisien permeabilitas tergantung dari jenis serta kerapatan tanah. Pada umumnya koefisien permeabilitas itu mempunyai harga yamg berbeda-beda seperti yang tercantum dalam table dibawah ini.

Tabel nilai koefisien permeabilitas secara kasar
Soil Type
K
( cm/sec )
( ft/min )
Clean gravel
Coarse sand
Fine sand
Silty
Clay
1.0-100
1.0-0.01
0.01-0.001
0.001-0.00001
Lebih kecil – 0.000001
2.0-200
2.0-0.02
0.02-0.002
0.002-0.00002
Lebih kecil – 0.000002
Sumber : Braja M. Das, Mekanika Tanah 1, Hal 85
               
            Dalam memilih jenis tanah bagi bahan konstruksi penahan seperti tanggul penahan sungai atau bendungan urugan, maka permeabilitas tanah adalah sifat yang perlu diperhatikan disamping karakteristik pemadatanya. Permeabilitas tanah merupakan salah satu karakteristik yang penting untuk memperkirakan volume air rembesan pada pekerjaan galian sedalam muka air tanah atau lebih dalam lagi.
            Untuk mengetahui permeabilitas tanah, biasanya digunakan uji permeabilitas. Untuk mengetahui permeabilitas lapisan tanah setempat digunakan cara dengan mengukur fluktuasi muka air tanah dari lapisan tanah disekitarnya setelah air dipompa keluar melalui suatu sumuran atau sebaliknya, kadang-kadang digunakan cara menuangkan air dalam sumuran.
             Mengingat air rembesan dalam tanah bergerak sepanjang pori tanah maka rembesan itu sudah tentu berkaitan dengan angka pori tanah atau diameter butir tanah.

3.  PERALATAN
  1. Tabung silinder diameter 10 cm dan tinggi 13 cm.
  2. Gelas ukur.
  3. Thermometer.
  4. Tabung reservoir, sekaligus sebagai bak perendaman.
  5. Alat ukur falling head.
  6. Stop-watch.
  7. Mistar.

4.   PROSEDUR PERCOBAAN
a.       Sampel tanah yang akan diudji diambil langsung dengan menekan tabung silinder ke dalam tanah sampai penuh.
b.      Tabung dan tanah dimasukkan ke dalam kotaknya dan direndam dalam reservoar sampai penuh.
c.       Reservoir atau kotak tabung dihubungkan dengan alat pengukur head, setelah itu air dialirkan jatuh bebas dari ketinggian tertentu yang mana nantinya akan merembes melalui tanah.
d.      Ketinggian air mula-mula dicatat (h0), sampai pada suatu ketinggian dimana air akan turun (h1), juga dicatat interval waktu.
















































5.   DATA
Form.No.20
LOKASI        :
JENIS TANAH         :
DIKERJAKAN        :                                               TANGGAL PERCOBAAN     :


PERMEABILITY TEST

Tanggal Pengamatan
L (cm)
T (°C)
Waktu (detik)
H (cm)
Selang Waktu (detik)
Permeability (KT°C)
Permeability (K20)
16-05-2016
6,27
27°
0
0
0



16-05-2016
6,27
27°
5
2
5



16-05-2016
6,27
27°
10
4
5



16-05-2016
6,27
27°
15
10
5



16-05-2016
6,27
27°
20
16
5



16-05-2016
6,27
27°
25
22
5



16-05-2016
6,27
27°
30
28
5



16-05-2016
6,27
27°
35
34
5



16-05-2016
6,27
27°
40
40
5



16-05-2016
6,27
27°
45
46
5



16-05-2016
6,27
27°
50
50
5



16-05-2016
6,27
27°
55
55
5



16-05-2016
6,27
27°
60
59
5



16-05-2016
6,27
27°
65
62
5



16-05-2016
6,27
27°
70
67
5



16-05-2016
6,27
27°
75
71
5



16-05-2016
6,27
27°
80
74
5



16-05-2016
6,27
27°
85
77
5



16-05-2016
6,27
27°
90
81
5



16-05-2016
6,27
27°
95
84
5



16-05-2016
6,27
27°
100
86
5



16-05-2016
6,27
27°
105
89
5



16-05-2016
6,27
27°
110
91
5



16-05-2016
6,27
27°
115
94
5



16-05-2016
6,27
27°
120
97
5



16-05-2016
6,27
27°
125
98
5



16-05-2016
6,27
27°
130
100
5











6. ANALISA DATA                                                                                                 Form.No.20

PERMEABILITY TEST

Tanggal Pengamatan
L (cm)
T (°C)
Waktu (detik)
H (cm)
Selang Waktu (detik)
Permeability (KT°C)
Permeability (K20)
16-05-2016
6,27
27°
0
0
0
0
0
0
16-05-2016
6,27
27°
5
2
5
0,900
0,858
0,77
16-05-2016
6,27
27°
10
4
5
0,741
0,858
0,64
16-05-2016
6,27
27°
15
10
5
0,530
0,858
0,45
16-05-2016
6,27
27°
20
16
5
0,422
0,858
0,36
16-05-2016
6,27
27°
25
22
5
0,349
0,858
0,30
16-05-2016
6,27
27°
30
28
5
0,293
0,858
0,25
16-05-2016
6,27
27°
35
34
5
0,248
0,858
0,21
16-05-2016
6,27
27°
40
40
5
0,211
0,858
0,18
16-05-2016
6,27
27°
45
46
5
0,179
0,858
0,15
16-05-2016
6,27
27°
50
50
5
0,160
0,858
0,14
16-05-2016
6,27
27°
55
55
5
0,138
0,858
0,12
16-05-2016
6,27
27°
60
59
5
0,121
0,858
0,10
16-05-2016
6,27
27°
65
62
5
0,110
0,858
0,09
16-05-2016
6,27
27°
70
67
5
0,092
0,858
0,08
16-05-2016
6,27
27°
75
71
5
0,079
0,858
0,07
16-05-2016
6,27
27°
80
74
5
0,069
0,858
0,06
16-05-2016
6,27
27°
85
77
5
0,060
0,858
0,05
16-05-2016
6,27
27°
90
81
5
0,049
0,858
0,04
16-05-2016
6,27
27°
95
84
5
0,040
0,858
0,03
16-05-2016
6,27
27°
100
86
5
0,035
0,858
0,03
16-05-2016
6,27
27°
105
89
5
0,027
0,858
0,02
16-05-2016
6,27
27°
110
91
5
0,022
0,858
0,02
16-05-2016
6,27
27°
115
94
5
0,014
0,858
0,01
16-05-2016
6,27
27°
120
97
5
0,010
0,858
0,006
16-05-2016
6,27
27°
125
98
5
0,004
0,858
0,004
16-05-2016
6,27
27°
130
100
5
0,000
0,858
0,000

CONTOH PERHITUNGAN :

·         H0 = 100 cm
·         Untuk suhu ruangan 27 °C didapat factor koreksi
·         a =  x π x d2  =  x 3.14 x 1.532 = 9.6 cm2
·         A =  x π x d2  =  x 3.14 x 6.272 = 30.86 cm2


CONTOH PERHITUNGAN (pada t = 5 detik)

·         Permeability (KT°C)      = 2,3 x  x log
= 2,3 x ((9,6×6,27)/(30,86x5)) log (100/95)
= 0,0012 cm/dt
·         Permeability (K20°C)     = KT°C ×
= 0,0012 × 0,858
= 0,00102 cm/dt


NOTASI & KETERANGAN

kT°c                             =  permeability tanah pada suhu T°C
a                                  =  luas pipa (cm2)
d                                  =  diameter pipa (cm)                         
L                                   =  tinggi atau panjang sampel (cm)
A                                 =  luas sampel (cm2)
t                                   =  interval waktu penurunan dari h0 ke h1.
h0                                            =  tinggi antara permukaan air dalam pipa dan kontainer pada pembacaan pertama (cm)
h1                                 =  tinggi antara permukaan air dalam pipa dan kontainer pada
k20°c                           =  permeability tanah pada temperatur standar

                          =  faktor koreksi (lihat tabel terlampir)