Sabtu, 16 Desember 2017

PERCOBAAN XII PEMERIKSAAN KONSOLIDASI

PERCOBAAN XII
PEMERIKSAAN KONSOLIDASI
PB-0115-76
AASHTO T-216-74
ASTM D-2435-70

1.  TUJUAN
            Pemeriksaan ini dimaksudkan untuk menentukan sifat pemampatan suatu jenis tanah, yaitu sifat-sifat perubahan isi dan proses keluarnya air dari dalam pori tanah yang diakibatkan adanya perubahan tekanan vertikal yang bekerja pada tanah tersebut.

2.  DASAR TEORI
Bila tanah jenuh dibebani, maka seluruh beban/tegangan tersebut meula-mula akan ditahan oleh massa air yang terperangkap dalam ruang pori tanah. Hal ini terjadi karena air bersifat tidak mudah dimampatkan (incompressible), sebaliknya struktur butiran tanah bersifat dapat dimampatkan (compressible). Tegangan air yang timbul akibat pembenan tersebut tegangan air pori lebih (excess pore pressure), dan jika tegangan ini lebih besar dari tegangan hidrostatis, maka air akan mengalir keluar secara perlahan-lahan dari ruang pori tanah. Seiring dengan keluarnya air, tegangan akibat pembebanan secara berangsur-angsur dialihkan dan pada akhirnya akan ditahan seluruhnya oleh kerangka butiran tanah. Kejadian diatas diikuti dengan proses merapatnya butiran-butiran tanah tersebut satu sama lain, yang mengakibatkan terjadinya perubahan volume (deformasi), yang besarnya kurang lebih sama dengan volume air yang keluar.
Dengan demikian, peristiwa konsolidasi dapat didefinisikan sebagai proses mengalirnya air keluar dari ruang pori tanah jenuh dengan kemampuan lolos air (permeabilitas) rendah, yang menyebabkan terjadinya perubahan volume, sebagai akibat adanya tegangan vertical tambahan, yang disebabkan oleh beban luar.
Kecepatan perubahan volume pada proses konsolidasi selain tergantung pada besar tegangan vertical tambahan, juga sangat ditentukan oleh kemampuan lolos air (permeabilitas) tanah. Pada tanah pasir/berpasir yang biasanya mempunyai koefisian permeabilitas tinggi, waktu yang diperlukan untuk proses konsolidasi terjadi relative cepat, sehingga pada umumya tidak perlu diperhatikan. Sebaliknya pada tanh-tanah lempung, terutama yang nilai permeabilitasnya sangat rendah, proses konsolidasi akan berlangsung dalam selang waktu yang lebih lama, sehingga sangat perlu untuk diperhatikan.
        Tujuan percobaan ini meliputi penentuan kecepatan dan besarnya penurunan konsolidasi tanah (rate and magnitude of settlement consolidation) yang ditahan secara lateral akibat pembebanan dan pengaliran air secara vertical.
        Dimana kecepatan penurunan dinyatakan dalam koefisien konsolidasi (Consolidation Coeficient) Cv, sedangkan untuk penggambaran besarnya penurunan, digunakan indeks pemampatan (Compression index) Cc.
        Kegunaan dari pengujian ini adalah untuk memperoleh gambaran mengenai besaran kecepatan dan penuruanan pondasi bangunan yang didirikan diatas tanah lempung jenuh.

3.  PERALATAN
a.      Satu set konsolidasi (consolidation container) yang terdiri dari alat pembebanan dan sel konsolidasi.
b.      Arloji pengukur (ketelitian 0,01 mm dan panjang gerak tangkai minimal 1,0 cm).
c.      Beban-beban yakni ; 1 kg, 2 kg, 4 kg.
d.     Pemotong yang terdiri dari pisau tipis dan pisau kawat.
e.      Alat pengeluaran contoh dari dalam tabung (extruder)
f.       Stop watch.
g.      Pemegang cincin contoh.
h.      Oven yang dilengkapi dengan pengatur suhu untuk memanasi sampai (110 ± 5) °C.

4.  BENDA UJI
a.      Cincin (bagian dari konsolidasi) dibersihkan dan dikeringkan, kemudian ditimbang sampai ketelitian 0,1 gram. Sebelum contoh dikeluarkan dari tabung, ujungnya diratakan dulu dengan jalan mengeluarkan contoh tersebut 1 - 2 cm, kemudian dipotong dengan pisau. Permukaan ujung contoh ini harus rata dan tegak lurus sumbu contoh.
b.      Cincin dipasang pada pemegangnya kemudian diatur sehingga bagian yang tajam berada pada 0,5 cm dari ujung tabung contoh.
c.      Contoh dikeluarkan dari tabung dan langsung dimasukkan ke dalam cincin sepanjang kira-kira 2 cm, kemudian dipotong. Agar diperoleh ujung yang rata pemotongan harus dilebihkan 0,5 cm, kemudian diratakan dengan penentu alat tebal. Pemotongan harus dilakukan hati-hati agar pisau tidak sampai menekan benda uji tersebut.

5.  PROSEDUR PERCOBAAN
a.      Benda uji dan cincin kemudian ditimbang dengan ketelitian 0,1 gram.
b.      Tempatkan batu pori di bagian atas bawah dari cincin sehingga benda yang sudah dilapis kertas saring terapit oleh kedua batu pori, masukan ke dalam sel konsolidasi.
c.      Pasanglah plat penumpu di atas batu pori.
d.      Letakan sel konsolidasi yang sudah berisi benda uji pada alat konsolidasi sehingga bagian yang runcing dari pelat penumpu menyentuh tepat pada alat pembebanan.
e.      Aturlah kedudukan arloji pada angka nol.
f.       Pasanglah beban pertama sehingga tekanan pada benda uji sebesar 1 kg/cm2 kemudian arloji dibaca dan dicatat pada 9,6 detik ; 15 detik ; 21,4 detik ; 29,4 detik ; 38,4 detik ; 1 menit ; 2,25 menit ; 4 menit ; 9 menit ; 16 menit ; 25 menit ; 36 menit ;  49 menit dan 24 jam (sesuai dengan Form No.16). Biarkan beban pertama bekerja sampai pembacaan arloji tetap (tidak terjadi penurunan lagi), biasanya 24 jam sudah dianggap cukup. Sesudah satu menit pembacaan, sel konsolidasi diisi dengan air.
g.      Setelah pembacaan menunjukkan angka yang tetap atau setelah 24 jam, catatlah pembacaan arloji yang terakhir. Kemudian pasang beban yang kedua sebesar beban yang pertama sehingga tekanan menjadi dua kali, kemudian baca dan catatlah arloji sesuai dengan cara (f) diatas.
h.      Lakukan cara (f) dan (g) untuk beban-beban selanjutnya. Beban-beban tersebut menunjukkan tekanan normal terhadap benda uji masing-masing sebesar ; 1,0  kg/cm2 ; 2,0  kg/cm2  ; 4,0  kg/cm2  ;  8,0  kg/cm2 dan seterusnya.
i.        Beban maksimum ini sebenarnya tergantung pada kebutuhan, yaitu sesuai dengan beban yang akan bekerja terhadap lapisan tanah tersebut.
j.        Setelah pembebanan maksimum dan sudah menunjukkan pembacaan yang tetap, kurangilah beban dalam dua langkah sampai mencapai beban pertama, misalnya jika dipakai harga-harga tekanan 1 sampai 8,0 kg/cm2, maka sebaiknya beban dikurangi dari 8,0 menjadi 4,0 kg/cm2, dan sesudah itu dari 4,0 menjadi 2,0 kg/cm2. Pada waktu beban dikurangi, setiap pembebanan harus dibiarkan bekerja sekurang-kurangnya 5 jam. Arloji penunjuk hanya perlu dibaca sesudah 5 jam, yaitu saat sebelum dikurangi lagi.
k.      Segera setelah pembacaan terakhir dicatat, keluarkan cincin dan benda uji dari sel konsolidasi, ambilah batu pori dari permukaan atas dan bawah. Keringkan permukaan atas dan bawah benda uji.
l.        Keluarkan benda uji dari cincin dan ditimbang beratnya. Kemudian keringkan dalam oven selama 24 jam untuk menetukan kadar air dan berat keringnya
6. DATA HASIL PERCOBAAN
Tabel 1
Waktu Pembacaan
Pembebanan (kg/cm2)
1
2
4
8
4
2
Pembacaan (mm)
0
0,000
0,880
1,270
2,120
3,300
3,220
9,6  detik
0,590
1,000
1,660
2,700
3,270
3,210
15   detik
0,610
1,020
1,710
2,730
3,268
3,210
21,4 detik
0,620
1,030
1,720
2,750
3,267
3,210
29,4 detik
0,630
1,040
1,750
2,780
3,266
3,200
38,4 detik
0,630
1,040
1,770
2,800
3,260
3,198
1,00 menit
0,645
1,070
1,800
2,830
3,260
3,192
2,25 menit
0,670
1,080
1,870
2,900
3,254
3,180
4,00 menit
0,680
1,090
1,900
2,930
3,252
3,170
9,00 menit
0,695
1,110
1,950
3,000
3,250
3,160
16,0 menit
0,720
1,139
1,990
3,050
3,246
3,150
25,0 menit
0,730
1,148
2,010
3,090
3,242
3,140
36,0 menit
0,740
1,160
2,030
3,120
3,240
3,140
49,0 menit
0,745
1,170
2,050
3,140
3,240
3,130
1  jam
0,750
1,180
2,060
3,160
3,230
3,130
24 jam
0,880
1,270
2,120
3,300
3,220
3,122
Diameter cincin  = 5,4 cm      ;       Tinggi   = 1,99 cm = 2 cm
7. ANALISA DATA
            Analisa data denga menggnakan data tabel 1 untuk mencari Koefisien Pemampatan (av) ; Indeks Pemampatan (Cc) ; Koefisien Konsolidasi (Cv) melalui grafik dengan metode akar waktu ; Besarnya Penurunan dan Angka Pori.
Volume cincin = ¼ π d2 t
                        = ¼ π 5,42 1,99 = 45,55 cm3
o   Indeks Pemampatan (Cc)
Data tanah disajikan dalam tabel 2 yang dianalisa untuk mengetahui kadar air.



Tabel 2
Sebelum
Sesudah
Berat contoh basah dan cincin (gr)
112,4
111
Berat cincin (gr)
46,6
46,6
Berat tanah basah (gr)
64,5
64,4
Berat tanah kering (gr)
50,3
50,7
Berat air (gr)
14,2
13,7
Kadar air (%)
28,23%
27,02%
Berat isi (gr/cm3)
1,10
1,11

Analisa Perhitungan
o   Berat Tanah Basah                   = Baris 1 – Baris 2
  = 112,4 – 46,6 = 65,8 gram
o   Berat Air                                   = Baris 3 – Baris 4
  = 64,5 – 50,3 = 14,2 gram
o   Kadar Air                                 =
  =  x 100% = 28,23%
o   Berat Isi                                    =
  =  = 1,1 gram/cm3
Setelah mengetahui kadar air, maka tahap selanjutnya adalah mencari Angka Pori.
Analisa Perhitungan
o   Angka Pori, e0                         = w x Gs
= 28,23% x 2,68 = 0,756
Hubungan antara ∆e dan ∆H
    Dimana, ∆H = 3,12 mm
 
 ∆e = 0,269
e0     = 0,756 + 0,269 = 1,025
Persamaan,  è  è  ∆e = 0,099 ∆H
Kemudian hal ini disajikan oleh tabel 3
Tabel 3
Tekanan (kg/cm2)
Dial Reading (mm)
H (mm)
Penurunan, ∆h (mm)
∆e = 0,099 x ∆h
e = e0 - ∆e
0
0,00
20,00
0,00
0,000
1,025
1
0,88
19,12
0,88
0,087
0,938
2
1,27
18,73
1,27
0,126
0,899
4
2,12
17,88
2,12
0,210
0,815
8
3,30
16,70
3,30
0,327
0,698
4
3,22
16,78
3,22
0,319
0,706
2
3,12
16,88
3,12
0,309
0,716

Grafik
o   Grafik Hubungan Antara Log P dengan ∆H
Grafik Hubungan Antara Log P dengan ∆H
 
o   Grafik Hubungan Antara Log P dengan ∆e
Grafik Hubungan Antara Log P dengan ∆e
Kurva pemampatan asli di laboraturium mendekati linier dari 3 sampai 6 kg/cm2, maka :
o   e1  =  0,845
o   e1  =  0,755
o   P1  =  3 kg/cm2
o   P2  =  6 kg/cm2
Cc  =       è  Cc  =   = 0,189
Maka nilai Indeks Pemampatan (Cc) adalah 0,189.



Ø Koefisien Konsolidasi (Cv)
§  Beban 1 kg
Grafik hubungan antara ∆h dengan waktu pembebanan 1 kg
















Perhitungan Cv pada beban 1 Kg
Ø  t90                        = 0,47 menit è t90 = 0,22 menit
Ø  Cv                   =         , Tv untuk U = 90% adalah 0,848
=   = 0,0642 cm2/dt

§  Beban 2 kg
Grafik  hubungan antara ∆h dengan waktu pembebanan 2 kg























Perhitungan Cv pada beban 2 Kg
Ø  t90                        = 0,49 menit è t90 = 0,24 menit
Ø  Cv                   =         , Tv untuk U = 90% adalah 0,848
=   = 0,0589 cm2/dt

§  Beban 4 kg
Grafik hubungan antara ∆h dengan waktu pembebanan 4 kg
























Perhitungan Cv pada beban 4 Kg
Ø  t90                        = 0,54 menit è t90 = 0,29 menit
Ø  Cv                   =         , Tv untuk U = 90% adalah 0,848
=   = 0,0487 cm2/dt
§  Beban 8 kg
Grafik hubungan antara ∆h dengan waktu pembebanan 8 kg



































Perhitungan Cv pada beban 8 Kg
Ø  t90                        = 0,49 menit è t90 = 0,24 menit
Ø  Cv                   =         , Tv untuk U = 90% adalah 0,848
=   = 0,0589 cm2/dt










Hasil konsolidasi kemudian dirangkum dan disajikan pada tabel 4
Tabel 4 Hasil konsolidasi
Tekanan (kg/cm2)
Hawal
Ht
t90 (menit)
t90 (detik)
Cv (cm2/detik)
1
2,000
1,000
0,47
13.2
0,0642
2
2,000
1,000
0,49
14.4
0,0589
4
2,000
1,000
0,54
17.4
0,0487
8
2,000
1,000
0,49
14.4
0,0589

Rata-rata dari nilai koefisien konsolidasi (Cv) adalah 0,0577 cm2/detik

o   Grafik Hubungan Antara Log P dengan e dan cv

8. KESIMPULAN
1.      Nilai indeks kemampatan (Cc) adalah 0,189
2.      Nilai koefisien konsolidasi (Cv) adalah 0,05 cm2/detik


Tidak ada komentar:

Posting Komentar