Sabtu, 16 Desember 2017

PERCOBAAN III PEMERIKSAAN KEPADATAN LAPANGAN DENGAN SAND CONE

PERCOBAAN III
PEMERIKSAAN KEPADATAN LAPANGAN
DENGAN SAND CONE
PB-0103-76
AASHTO T-191-61
ASTM D-1556-64

1.      TUJUAN
Pemeriksaan ini dimaksudkan untuk menentukan kepadatan di tempat dari lapisan tanah atau perkerasan yang telah dipadatkan. Alat yang diuraikan di sini hanya terbatas untuk tanah yang mengandung butir kasar diameternya tidak lebih besar dari 5 cm. Kepadatan lapangan adalah berat kering per satuan isi.

2.      DASAR TEORI
 Percobaan sand cone merupakan salah satu jenis pengujian yang dilakukan dilapangan, untuk menentukan berat isi kering (kemadatan) tanah asli ataupun hasil suatu pekerjaan pemadatan, yang dapat dilakukan pada tanah kohesif maupun non-kohesif.
              Cara lain yang dapat dilakukan untuk tujuan yang sama yaitu :
     a.      Metoda silinder (Drive Silinder method), khusus untuk tanah kohesif.
     b.      Metoda balon karet (Rubber Ballon method), untuk semua jenis tanah
     c.      Metoda Nuclear (Nuclear method), untu semua jenis tanah.
           Nilai berat isi tanah kering yang diperoleh melalui percobaan ini, biasanya digunakan untuk mengevaluasi hasil pekerjaan pemadatan dilapangan yang dinyatakan dalam derajat pemadatan (degree of compaction), yaitu perbandingan antara γd (kerucut pasir) dengan γd maks. Hasil percobaan dilaboratorium dalam (%).

3.      PERALATAN
a.       Botol transparan tempat pasir dengan isi ± 4 liter.
b.      Corong kerucut diameter 16,51 cm.
c.       Plat untuk corong pasir ukuran 30,48 x 30,48 cm dengan lubang bergaris tengah 16,51 cm.
d.      Neraca kapasitas 10 kg dengan ketelitian sampai 1,0 gram.
e.       Neraca kapasitas 500 gram dengan ketelitian sampai 0,1 gram.
f.       Pasir Ottawa yang bersifat bersih, kering, keras dan tidak mengandung bahan pengikat, serta bergradasi lewat saringan No. 10 dan tertahan pada saringan No.200.
g.      Oven
h.      Peralatan lain seperti : palu, sendok, pahat, mistar dan sebagainya.

4.      BENDA UJI
Benda uji diambil dari lapangan yang merupakan tanah terganggu (disturb). Untuk pengambilan dan lokasi benda uji lihat pengambilan contoh tanah di lapangan.

4.  PROSEDUR PERCOBAAN
a.       Menentukan isi botol
-       Timbanglah alat (botol + corong).
-       Isi botol dengan air jernih sampai penuh.
-       Timbang botol beserta air.
-       Langkah tersebut dilakukan 3 (tiga) kali dan diambil harga rata-ratanya.
b.      Menentukan berat isi pasir
-       Isi botol dengan pasir Ottawa sampai penuh.
-       Timbang alat tersebut.
c.       Menentukan berat pasir dalam corong
-       Isi botol perlahan-lahan dengan pasir secukupnya dan ditimbang.
-       Letakkan alat dengan corong di bawah pada pelat corong.
d.      Menentukan berat isi tanah
-       Isi botol dengan pasir secukupnya lalu ditimbang.
-       Ratakan permukaan yang akan diperiksa. Letakkan pelat corong pada permukaan yang telah rata tersebut dan kokohkan dengan paku pada keempat sisinya.
-       Kemudian digali lubang sedalam minimal 10 cm di sekitar lubang pelat dasar.
-       Seluruh tanah hasil galian dimasukkan kaleng tertutup dimana berat kaleng tersebut sudah terlebih dahulu diketahui beratnya, lalu ditimbang kaleng beserta tanah tersebut.
-       Letakkan alat dengan posisi terbalik pada pelat dasar yang telah digali tadi, lalu kran dibuka secara perlahan-lahan sehingga pasir masuk ke dalam lubang. Setelah pasir berhenti mengalir, kran ditutup. Kemudian botol, corong beserta sisa pasir ditimbang.
-       Seluruh pasir yang dipakai tadi dikumpulkan dengan hati-hati agar jangan ada bahan lain yang terbawa, karena pasir tersebut akan dipakai lagi untuk percobaan selanjutnya.
-       Ambil tanah sedikit dari kaleng untuk penentuan kadar airnya.


5.   ANALISA DATA
SAND CONE
PB-0103-76
I.   Menentukan Berat Isi Tanah Pasir  ps gr/cc

Berat Container + pasir
7434  gr/cc
Berat Container
197    gr
Berat pasir dalam Container
7237  gr
Volume Container
4933  cc
Berat Isi Kering Pasir
1,47   gr/cc
        
         Analisa Perhitungan :
·         Berat pasir dalam Container     : (1)-(2)
                                                      : 7434 -197
                                                      : 7237 gr

·         Volume Botol                          : 4933 cc

·         Berat isi kering pasir                :  = 7237 : 4933 = 1, 47 gr/cc

II.  Menentukan Berat Pasir dalam Corong

Berat Botol + Corong + pasir
9197 gr
Berat Botol + Corong + Sisa Pasir
8040 gr
Berat Pasir dalam Corong
1157 gr
Berat Pasir dalam Lubang
3168 gr




Analisa Perhitungan :
·         Berat pasir dalam ( Corong + Lubang )          : 3168 gr + 1157 gr
                                                                                                : 4325 gr







III  Menentukan Volume Lubang = Vcc

Berat Botol + Corong + pasir
9197 gr
Berat Botol + Corong + Sisa Pasir
4872 gr
Berat Pasir dalam (Corong+Lubang) 
4325 gr
Berat Pasir dalam Corong
1157 gr
Berat Pasir dalam Lubang =
3168 gr
Volume Lubang
  1670,89  cc


            Analisa Perhitungan :
·         Volume Lubang :

IV  Menentukan Berat Isi Tanah Kering ( lap ) d lap gr/cc
Berat Tanah Basah + tempat
2730 gr
Berat Tempat
0 gr
Berat Tanah Basah = Wtb
2730 gr
Berat Isi Tanah Basah =

1,63 gr/cc
Berat Isi Tanah Kering
x 100


1,62  t/m3

            Analisa Perhitungan :
·         Berat tanah basah                    : 2730 gr – 0 gr
                                                      : 2730 gr
·         Berat Isi Tanah Basah (g)        : = 1,63 gr/cc
·         Berat Isi Tanah Kering (gd lap)          :
                                                                  : (1,63 gr/cc : (100 + 0,6734)) x  100%  
                                                                  :  1,62 t/m3

Catatan: Kadar air (W) = 67,34 %



V.    Menentukan Berat Pasir dalam Corong


100 % D max
95% D max
Berat Isi Kering Laboratorium  d lab

1,5     t/m3
1,43    t/m3
Berat Isi Kering Lapangan = d lap
1,62     t/m3
1,54   t/m3
Derajat Kepadatan lab =
        92,56      % 
         92,86   %

         Analisa Perhitungan :
·   Derajat Kepadatan lab    =
                                          = ( 1,5 : 1,62 ) x 100%

                                          = 92,59 %
                 

VI. Menentukan Kadar Air

Berat Tanah Basah + Krus
59,3   gr
Berat tanah Kering + Krus
39,3 gr
Berat Air
20   gr
Berat Krus
9,6   gr
Berat tanah Kering
16,7  gr
Kadar Air =W %
138  %

 Analisa Perhitungan :
  • Berat Air                     : 59,3 gr – 39,3 gr
: 20 gr
  • Berat Tanah Kering     : 39,3 gr – 9,6 gr
: 29,7 gr
  • Kadar Air                    :
: ( 20 gr : 29,7 gr) x 100%
                                                : 67,34  %









6.   KESIMPULAN

Berat Isi Kering (gd lab)                                 = 1,500 t/m3
Berat pasir dalam corong                                = 1157 gr
Volume lubang                                                = 1670,89 gr
Berat Isi Kering lab 95%  (gd lab)max           = 1,54 t/m3
Berat Isi Kering lab 100%  (gd lap)max         = 1.62 t/m3
Derajat Kepadatan lab                                     =
        
                                                                        = 92,59 %
Kadar air (w%)                                               = 67,34 %



7.   NOTASI & KETERANGAN

                     =  berat isi tanah basah (gr/cm3)
w                     =  kadar air (%)
= berat isi kering dari pemeriksaan PB-0113-76 (gr/cm3)

















Tidak ada komentar:

Posting Komentar