PERCOBAAN III
PEMERIKSAAN KEPADATAN LAPANGAN
DENGAN SAND CONE
PB-0103-76
AASHTO
T-191-61
ASTM
D-1556-64
1.
TUJUAN
Pemeriksaan ini dimaksudkan untuk menentukan kepadatan
di tempat dari lapisan tanah atau perkerasan yang telah dipadatkan. Alat yang diuraikan di sini hanya terbatas
untuk tanah yang mengandung butir kasar diameternya tidak lebih besar dari 5
cm. Kepadatan lapangan adalah berat kering per satuan
isi.
2.
DASAR TEORI
Percobaan sand cone merupakan salah satu jenis
pengujian yang dilakukan dilapangan, untuk menentukan berat isi kering
(kemadatan) tanah asli ataupun hasil suatu pekerjaan pemadatan, yang dapat
dilakukan pada tanah kohesif maupun non-kohesif.
Cara lain yang dapat dilakukan
untuk tujuan yang sama yaitu :
a. Metoda
silinder (Drive Silinder method), khusus untuk tanah kohesif.
b. Metoda
balon karet (Rubber Ballon method), untuk semua jenis tanah
c. Metoda
Nuclear (Nuclear method), untu semua jenis tanah.
Nilai berat isi
tanah kering yang diperoleh melalui percobaan ini, biasanya digunakan untuk
mengevaluasi hasil pekerjaan pemadatan dilapangan yang dinyatakan dalam derajat
pemadatan (degree of compaction),
yaitu perbandingan antara γd (kerucut pasir) dengan γd maks. Hasil
percobaan dilaboratorium dalam (%).
3.
PERALATAN
a. Botol transparan tempat pasir dengan isi ±
4 liter.
b.
Corong kerucut diameter 16,51
cm.
c. Plat untuk corong pasir ukuran 30,48 x
30,48 cm dengan lubang bergaris tengah 16,51 cm.
d. Neraca kapasitas 10 kg dengan ketelitian
sampai 1,0 gram.
e. Neraca kapasitas 500 gram dengan
ketelitian sampai 0,1 gram.
f. Pasir Ottawa
yang bersifat bersih, kering, keras dan tidak mengandung bahan pengikat, serta
bergradasi lewat saringan No. 10 dan tertahan pada saringan No.200.
g.
Oven
h. Peralatan lain seperti : palu, sendok, pahat,
mistar dan sebagainya.
4.
BENDA UJI
Benda uji diambil dari lapangan yang merupakan
tanah terganggu (disturb). Untuk pengambilan dan lokasi
benda uji lihat pengambilan contoh tanah di lapangan.
4. PROSEDUR PERCOBAAN
a.
Menentukan isi botol
-
Timbanglah alat (botol +
corong).
-
Isi botol dengan air jernih
sampai penuh.
-
Timbang botol beserta air.
- Langkah tersebut dilakukan 3 (tiga) kali
dan diambil harga rata-ratanya.
b.
Menentukan berat isi pasir
- Isi botol dengan pasir Ottawa sampai
penuh.
-
Timbang alat tersebut.
c.
Menentukan berat pasir dalam
corong
- Isi botol perlahan-lahan dengan pasir
secukupnya dan ditimbang.
-
Letakkan alat dengan corong di
bawah pada pelat corong.
d.
Menentukan berat isi tanah
- Isi botol dengan pasir secukupnya lalu
ditimbang.
- Ratakan permukaan yang akan diperiksa.
Letakkan pelat corong pada permukaan yang telah rata tersebut dan kokohkan
dengan paku pada keempat sisinya.
- Kemudian digali lubang sedalam minimal 10
cm di sekitar lubang pelat dasar.
- Seluruh tanah hasil galian dimasukkan
kaleng tertutup dimana berat kaleng tersebut sudah terlebih dahulu diketahui
beratnya, lalu ditimbang kaleng beserta tanah tersebut.
- Letakkan alat dengan posisi terbalik pada
pelat dasar yang telah digali tadi, lalu kran dibuka secara perlahan-lahan
sehingga pasir masuk ke dalam lubang. Setelah pasir berhenti mengalir, kran
ditutup. Kemudian botol, corong beserta sisa pasir ditimbang.
- Seluruh pasir yang dipakai tadi
dikumpulkan dengan hati-hati agar jangan ada bahan lain yang terbawa, karena
pasir tersebut akan dipakai lagi untuk percobaan selanjutnya.
- Ambil tanah sedikit dari kaleng untuk
penentuan kadar airnya.
5. ANALISA DATA
SAND CONE
PB-0103-76
I. Menentukan
Berat Isi Tanah Pasir
ps gr/cc
Berat Container + pasir
|
7434 gr/cc
|
Berat Container
|
197 gr
|
Berat pasir dalam
Container
|
7237 gr
|
Volume Container
|
4933 cc
|
Berat Isi Kering Pasir
|
1,47 gr/cc
|
Analisa Perhitungan :
·
Berat pasir dalam
Container : (1)-(2)
:
7434 -197
:
7237 gr
·
Volume Botol : 4933 cc
·
Berat isi kering pasir :
= 7237 : 4933 = 1, 47
gr/cc
II. Menentukan Berat Pasir dalam Corong
Berat Botol + Corong +
pasir
|
9197 gr
|
Berat Botol + Corong +
Sisa Pasir
|
8040 gr
|
Berat Pasir dalam Corong
|
1157 gr
|
Berat Pasir dalam Lubang
|
3168 gr
|
|
|
|
|
Analisa Perhitungan :
·
Berat pasir dalam ( Corong + Lubang ) :
3168 gr + 1157 gr
:
4325 gr
III Menentukan Volume Lubang = Vcc
Berat Botol + Corong +
pasir
|
9197 gr
|
Berat Botol + Corong +
Sisa Pasir
|
4872 gr
|
Berat Pasir dalam (Corong+Lubang)
|
4325 gr
|
Berat Pasir dalam Corong
|
1157 gr
|
Berat Pasir dalam Lubang =
|
3168 gr
|
Volume Lubang
|
1670,89
cc
|
Analisa
Perhitungan :
·
Volume Lubang :
IV Menentukan Berat Isi Tanah Kering ( lap )
d lap gr/cc
Berat Tanah Basah + tempat
|
2730 gr
|
Berat Tempat
|
0 gr
|
Berat Tanah Basah = Wtb
|
2730 gr
|
Berat Isi Tanah Basah =
|
1,63 gr/cc
|
Berat Isi Tanah Kering
|
1,62 t/m3
|
Analisa Perhitungan :
·
Berat tanah basah :
2730 gr – 0 gr
:
2730 gr
·
Berat Isi Tanah Basah (g) :
= 1,63 gr/cc
·
Berat Isi Tanah Kering (gd lap) :
: (1,63 gr/cc : (100 + 0,6734))
x 100%
: 1,62 t/m3
Catatan: Kadar air (W) = 67,34 %
V.
Menentukan Berat Pasir
dalam Corong
|
100 %
|
95%
|
Berat Isi Kering
Laboratorium
|
1,5 t/m3
|
1,43 t/m3
|
Berat Isi Kering
Lapangan =
|
1,62 t/m3
|
1,54 t/m3
|
Derajat
Kepadatan lab =
|
92,56 %
|
92,86 %
|
Analisa Perhitungan :
· Derajat Kepadatan
lab =
= (
1,5 : 1,62 ) x 100%
=
92,59 %
VI. Menentukan Kadar Air
Berat Tanah Basah + Krus
|
59,3 gr
|
Berat tanah Kering + Krus
|
39,3 gr
|
Berat Air
|
20 gr
|
Berat Krus
|
9,6 gr
|
Berat tanah Kering
|
16,7 gr
|
Kadar Air =W %
|
138 %
|
Analisa Perhitungan :
- Berat Air : 59,3 gr – 39,3 gr
: 20 gr
- Berat Tanah Kering : 39,3 gr – 9,6 gr
: 29,7 gr
- Kadar Air :
: ( 20 gr : 29,7 gr) x 100%
:
67,34 %
6.
KESIMPULAN
Berat Isi
Kering (gd lab) = 1,500 t/m3
Berat
pasir dalam corong =
1157 gr
Volume
lubang =
1670,89 gr
Berat Isi
Kering lab 95% (gd
lab)max = 1,54 t/m3
Berat Isi
Kering lab 100% (gd
lap)max = 1.62 t/m3
Derajat Kepadatan lab =
= 92,59 %
Kadar air (w%) = 67,34 %
7. NOTASI & KETERANGAN
w = kadar air (%)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar