PERCOBAAN V
PEMERIKSAAN KADAR AIR TANAH
PB-0106-76
ASTM D-2216-71
TUJUAN
Pemeriksaan ini dimaksudkan untuk
menentukan kadar air tanah.Yang dimaksud kadar air tanah adalah perbandingan
antara air yang terkandung dalam tanah dengan berat kering tanah tersebut yang
dinyatakan dalam persen.
DASAR TEORI
Yang dimaksud kadar air adalah perbandingan antara air
yang terkandung dalam tanah dan berat kering tanah tersebut yang dinyatakan
dalam (%). Pada tanah yang dalam keadaan asli kadar air biasa adalah 15%-100%.
Untuk menentukan
kadar air tersebut, sejumlah tanah ditempatkan dalam cawan kecil yang beratnya
(WA) diketahui sebelumnya. Lalu cawan + tanah tersebut di oven
dengan suhu 100ْ C dalam jangka waktu 24 jam, setelah itu
tanah + cawan ditimbang kembali(WB). dengan demikian dapat kita
tentukan:
- Berat air =
WA – WB
-Berat tanah
kering = WA – Berat air
- Kadar air
tanah = Berat air / berat tanah
kering
2.
PERALATAN
a. Oven yang dilengkapi dengan pengatur suhu
untuk memanasi sampai (110 ± 5)°C
b. Cawan kedap udara dan tidak berkarat
dengan ukuran yang cukup. Cawan dapat dibuat dari gelas atau logam misalnya
dari aluminium.
c.
Neraca / timbangan dengan
ketelitian 0,01 gram
d.
Neraca / timbangan dengan
ketelitian 0,1 gram
e.
Neraca / timbangan dengan
ketelitian 1 gram
f.
Desikator (alat pendingin)
berisi calsium chlorida.
g.
Penjepit (crubicle tongs).
3. BENDA UJI
Jumlah
benda uji yang dibutuhkan untuk memeriksa kadar air tanah tergantung pada
ukuran butir maksimum dari contoh yang diperiksa dengan ketelitian seperti pada
Tabel 4.1 : Jumlah / berat benda uji untuk pemeriksaan
kadar air
Ukuran butir maksimum
|
Jumlah benda
uji minimum
(gram)
|
Ketelitian
(gram)
|
|
1000
|
1,00
|
Lewat saringan No. 10
|
100
|
0,10
|
Lewat saringan No. 40
|
10
|
0,01
|
4. PROSEDUR PERCOBAAN
a.
Benda uji yang mewakili contoh
tanah yang diperiksa, ditempatkan dalam cawan yang bersih, dan ditimbang
beratnya (benda-uji + cawan = W1)
b. Cawan diletakkan dalam oven selama 4 jam (sampai beratnya konstan) temperatur 1100C.
c. Setelah dioven letakkan cawan dalam
desikator untuk didinginkan.
d.
Timbang cawan beserta isinya.
(W2)
e. Bersihkan dan keringkan cawan tersebut
kemudian timbang (W3)
5. ANALISA DATA
Form No. 05
PROYEK :
LOKASI :
JENIS TANAH :
DIKERJAKAN : TANGGAL
PERCOBAAN :
TANGGAL
PENIMBANGAN :
PEMERIKSAAN KADAR AIR TANAH
PB-0106-76
ASTM D-2216-71
No.Titik
|
A
|
B
|
C
|
D
|
Berat Cawan
|
3,4
|
3,9
|
4,0
|
3,9
|
Berat cawan + tanah
basah
|
21,4
|
36,6
|
46,5
|
27,9
|
Berat cawan + tanah
kering
|
16
|
28
|
34
|
21
|
Berat tanah kering
|
12,6
|
24,4
|
30
|
17,1
|
Berat air
|
5,4
|
8,6
|
12,5
|
6,9
|
Kadar air, W (%)
|
42,86
|
35,25
|
41,67
|
40,35
|
6. KESIMPULAN
-
Jika kadar air (Water content)
didefinisikan sebagai perbandingan berat air yang terkandung dalam tanah dengan
butiran kering dari volume tanah yang diselidiki . Pada tanah dalam keadaan
aslinya kadar air besarnya dari 15% - 100%.
-
Dari hasil pemeriksaan , kadar
air rata-rata yang terkandung adalah sebesar 33,33 % akan mencapai kepadatan
maksimal apabila kadar airnya besar.
7. NOTASI & KETERANGAN
Berat cawan + tanah basah =
W1 gram
Berat cawan + tanah kering =
W2 gram
Berat cawan kosong = W3 gram
Berat air =
(W1 - W2 ) gram
Berat tanah kering =
(W2 - W3 )
gram
Kadar air
=
Tidak ada komentar:
Posting Komentar