Sabtu, 16 Desember 2017

ERCOBAAN VI PEMERIKSAAN BERAT JENIS TANAH


PERCOBAAN VI
PEMERIKSAAN BERAT JENIS TANAH
PB-0108-76
AASHTO T-100-74
ASTM D-854-58

1.  TUJUAN
Pemeriksaan ini dimaksudkan untuk menentukan berat jenis tanah yang mempunyai butiran lewat saringan No-4 dengan piknometer. Berat jenis adalah perbandingan antara berat isi butiran tanah dengan berat isiair suling yang sama pada suhu tertentu.
2.   DASAR TEORI
Berat jenis tanah merupakan perbandingan antara berat butir tanah dengan berat air yang mempunyai volume sama dalam temperatur tertentu.
Berat jenis tanah diperlukan untuk menghitung indeks propertis tanah (misalnya angka pori, berat isi tanah, derajat kejenuhan, karakteristik pemampatan) dan sifat-sifat penting lainnya. Selain itu berat jenis tanah dapat digunakan untuk mengetahui jenis tanah secara umum, misal tanah organik mempunyai berat jenis yang kecil, sedangkan adanya kandungan mineral berat seperti besi menyebabkan berat jenis tanah mejadi besar.
Tabel 4.1 harga-harga berat jenis (berat spesifik) beberapa mineral yang            umumnya terdapat pada tanah.
Jenis Mineral
Berat Jenis/SpecificGrafity (Gs)
Kwarsa (quartz)
2,65
Kaolinite
2,6
Illite
2,8
Montmorillonite
2,65 -2,80
Halloysite
2,0 – 2,55
Potassium feldspar
2,57
Sodium and calcium feldspar
2,62 – 2,76
Chlorite
2,6 – 2,69
Biotite
2,8 – 3,2
Muscovite
2,76 – 3,1
Hornblende
3,0 – 3,47
Limonite
3,6 – 4,0
Olivine
3,27 – 3,37
           
Sebagian besar dari mineral-mineral tersebut mempunyai berat spesifik berkisar antara 2,6 – 2,9. Berat spesifik dari bagian padat tanah pasir yang berwarna terang, umumnya sebagian besar terdiri dari quartz, dapat diperkirakan sebesar 2,65 dan untuk tanah berlempung atau berlanau, harga tersebut berkisar antara 2,6 – 2,9.
3.  PERALATAN
a.       Piknometer dengan kapasitas minimum 100 ml atau botol ukur dengan kapasitas minimum 50 ml.
b.      Neraca dengan ketelitian 0,01 gram
c.       Desikator
d.      Oven yang dilengkapi dengan pengatur suhu untuk memanasi sampai (110 ± 5)°C
e.       Termometer dengan ukuran 0 - 50 °C dengan ketelitian 1 °C
f.       Saringan No. 4, No. 10, No. 40 dan penadahnya.
g.      Botol berisi air suling.
h.      Bak perendam.
i.        Pompa hampa udara (vacum 1 - 1,5 PK) atau tungku listrik (hot-plate).
 4.  BENDA UJI
a.       Benda uji diambil dari contoh tanah asli dan disaring dengan saringan No.4 jika bahan tersebut terdiri dari butiran yang tertahan pada saringan No. 4. Jika bahan yang diperiksa mengandung bahan butir yang tertahan dan yang lewat pada saringan No. 4 maka dilakukan pemeriksaan menurut PB-0107-76. Berat jenis bahan adalah harga rata-rata (sebanding dengan prosentase berat kering masing-masing ukuran) seperti yang dicantumkan pada Form.4. Untuk pemeriksaan berat jenis yang juga akan dipakai pada analisa hidrometer, maka contoh tanah harus dipilih yang melalui saringan No.10 atau No.40.
b.      Diperoleh contoh tanah dengan pemisah contoh atau cara quartering/perempat bahan yang lewat saringan No. 4 atau No. 10. Benda uji dalam keadaan kering oven tidak boleh lebih dari 10 gram untuk botol ukur, dan 50 gram untuk piknometer.
c.       Keringkan benda uji pada suhu 105 - 110 °C dan sesudah itu didinginkan dalam desikator. Atau benda uji dalam keadaan tidak dikeringkan (lihat catatan b.ii)
5.  PROSEDUR PERCOBAAN
a.       Cuci piknometer dengan air suling yang dikeringkan. Timbang piknometer dan tutupnya dengan ketelitian 0,01 gram (W1).
b.      Masukan benda uji ke dalam piknomter dan timbang bersama tutupnya dengan ketelitian 0,01 gram (W2).
c.       Tambahkan air suling sehingga piknometer terisi dua pertiga volumenya. Untuk bahan yang mengandung lempung, diamkan benda uji terendam paling sedikit         24 jam.
d.      Didihkan isi piknometer dengan hati-hati minimal 10 menit dan miringkan botol tersebut sekali-sekali untuk mempercepat pengeluaran udara yang tersekap dalam benda uji.
e.       Jika menggunakan pompa vakum, tekanan udara dalam piknometer atau botol ukur tidak boleh dibawah 100 ml. Kemudian isi piknometer dengan air suling dan biarkan piknometer beserta isinya untuk mencapai suhu konstan di dalam bejana air atau dalam kamar. Sesudah suhunya konstan tambahkan air suling secukupnya sampai tanda batas atau sampai penuh. Tutuplah piknometer, keringkan bagian luarnya dan timbang sampai mencapai ketelitian 0,01 gram (W3). Ukur suhu dari isi piknometer dengan ketelitian 10 C
f.       Bila isi piknomter belum diketahui, maka tentukan harga sebagai berikut :     kosongkan piknometer dan bersihkan. Isi piknometer dengan air suling yang suhunya sama dengan suhu pada (c) dengan ketelitian 1 °C dan pasang tutupnya. Keringkan bagian luarnya dan timbang dengan ketelitian 0,01 gram, dan dikoreksi terhadap suhu (W4). (Lihat catatan a.ii)
g.      Pemeriksaan dilakukan ganda (dua-kali).






6.  DATA                                                                                                        Form.No.08
PROYEK         :                                                                      
LOKASI          :                                                                      
JENIS TANAH            :                                                          
DIKERJAKAN            :                                  
PEMERIKSAAN BERAT JENIS TANAH
PB-0108-76
AASHTO T-100-74
ASTM D-854-58

No. Contoh kedalaman
Bor I / P1
No. Piknometer
A
B
C
D
Berat piknometer + contoh W2 (gr)
66,4
67,8
60,4
60,8
Berat piknometer W1  (gr)
42,8
44,1
38
37,8
Berat tanah Wt = W2 – W1  (gr)
23,6
23,7
22,4
23
Suhu T = … °C
27
27
27
27
Berat pikno + air + tanah W3 (gr)
154
154
150
151,2
Berat pikno + air pada suhu T°C W4 (gr)
139,4
139,4
135,6
136,7
W5   = W- W1 +W4 (gr)
163
163,1
158
159,7
Isi tanah W- W3  (gr)
9
9,1
8
8,5
Berat Jenis
2,62
2,60
2,80
2,71
Rata-rata
2,68



Contoh Perhitungan :
Berat jenis No Piknometer A
            GS1   =       
                     =
= 2,62

7.  Kesimpulan :
Jadi harga rata – rata berat jenis (perbandingan antara berat bahan dengan berat air yang isinya sama) dari hasil kedua pemeriksaan di atas didapat rata-rata berat jenis sebesar 2,62.

8.  NOTASI & KETERANGAN
W4  =   W25 x K
W4  =  berat piknometer dan air yang telah dikoreksi
W25 =  berat piknometer dan air pada suhu 25 °C
K    = faktor koreksi (daftar No.1)
Gs  =  berat Jenis            
W1  =  berat piknometer (gram)
W2  =  berat piknometer dan bahan kering (gram)
W3  =  berat piknometer dan bahan serta air (gram)

W4  =  berat piknometer dan air yang telah dikoreksi (gram)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar