Sabtu, 16 Desember 2017

PERCOBAAN I PENGAMBILAN CONTOH TANAH DILAPANGAN

PERCOBAAN I
PENGAMBILAN CONTOH TANAH DILAPANGAN
(SOIL SAMPLING)
PB - 0100 – 76


1. TUJUAN
1.    Dapat melaksanakan pengambilan contoh tanah, baik yang terganggu maupun asli dengan prosedur pelaksanaan yang benar.
2.    Dapat menggumpulkan berbagai informasi dan menggambarkan dalamgrafik, hubungan antara perubahan kadar air alami terhadap kedalaman.

2. DASAR TEORI
Indikator yang berhubungan dengan karakteristik mekanik tanah pondasi harus dicari dengan pengujian yang sesuai dengan letak asli tanah tersebut.Oleh karena itu perlu diadakan pengambilan sampel tanah dengan mengeksplorasi lapisan tanah bagian bawah.
            Untuk maksud ini, biasanya dibuat suatu lubang bor kedalam tanah pondasi yang kemudian dilakukan berbagai pengujian. Pengeboran serta pengambilan contoh exsplorasi tanah karakteristik fisik dan mekanis tanah pondasi dari pada cara yang lain, akan tetapi metode ini hanya memberikan informasi dalam arah vertical pada titik pengeboran, sehingga untuk memperkirakan luas penyebaran karakteristik tanah pada arah mendatar diperlukan rencana survei yang menggabungkan pengujian pengeboran dengan metode survei yang lain, misalnya penyelidikan geofisika. Apabila dibutuhkan penyelidikan yang continue, contoh tanah yang banyak maka lebih baik diadakan penggalian sumur uji.
            Alat-alat bor yang digunakan untuk ekplorasi tanah adalah :
1.  Alat bor tangan (Hand Auger Boring)
2.  Alat bor rotasi tangan (Hand Feed Rotary Driling )
3.  Alat bor rotasi hidrolik (Hidrolic Feed Rotary Driling )
            Pada pengambilan contoh tanah pada tempat aslinya, terutama diperlukan dinding lubang bor yang bersih dan berbentuk baik. Pengambilan contoh tanah dibagi dalam pengambilan contoh tanah tidak terganggu (undisturbed sampling) dan pengambilan contoh tanah terganggu (disturbed sampling). Untuk contoh tanah tidak terganggu diperlukan penentuan berat isi, untuk mendapatkan karakteristik mekanik diperlukan kekuatan atau penurunan.Untuk keperluan pengujian tanah seperti klasifikasi tanah, pengujian pemadatan untuk bahan timbunan dapat digunakan contoh tanah terganggu.
            Metode pengambilan contoh tanah dibagi dalam 4 metode :
1.      Metode pembuatan lubang pengeboran sampai kedalaman tertentu. Metode ini dilakukan pengambilan contoh tanah dengan alat bor tangan (contoh tidak terganggu dan contoh terganggu)
2.      Metode pengambilan tanah yang langsung (contoh terganggu dan contoh tidak terganggu)
3.      Metode pengambilan contoh tanah dengan mesin bor (contoh terganggu)
4.      Metode pengambilan contoh tanah dengan tenaga manusia dari sumur uji atau parit uji (contoh tidak terganggu dan contoh terganggu )
Contoh tanah yang telah diambil harus diberi tanggal dan dalam pengambilan dengan tulisan yang jelas.Kadar air contoh tanah harus dijaga supaya tidak berubah sampai diadakan pengujian.Khusus bagi contoh tidak terganggu harus dijaga agar tidak mengalami benturan dan perubahan suhu. Pengujian contoh tanah sedapat mungkin dilakukan sesuai contoh yang diambil, karena bilaman disimpan agak lama, maka tekstur tanah dapat berubah oleh pengaruh perubahan suhu, perubahan kimia, atau perubahan kadar air.

3.      PERALATAN
Peralatan lengkap yang dibutuhkan biasanya terdiri dari :
a.       AugerJarret 4 inch mata bor spiral.
b.      Auger Iwan 4 inch mata bor helical.
c.       Kepala pengambil contoh 2½ inchi beserta kuncinya.
d.      Stang bor beserta stang dalamnya (sesuai dengan kebutuhannya).
e.       Pemutar stang bor (T - stuk).
f.       Tabung contoh 16 inch x 2½ inch (40 cm x 6,8 cm).
g.      Satu set casing lengkap dengan sepatu, dan kepalanya, kelem, dongkrak pencabut casing.
h.      Kantong contoh (kantong plastik).
i.        Lilin untuk menutup tabung contoh.
j.        Kompor untuk tempat lilin 0,5 liter.
k.      Corong 15 cm, gayung kecil.
l.        Pisau untuk memotong contoh-contoh.
m.    Obeng untuk sekrup kepala pengambilan contoh, kunci, dan sebagainya.
n.      Meteran rol 30 meter, sekop, pensil kertas, tali, pengenal contoh, lembaran log untuk contoh tanah, alas terpal 150 cm x 150 cm.

4.   BENDA UJI

Contoh tanah asli (Undisturbed)

Contoh tanah asli adalah contoh yang masih menunjukkan sifat-sifat asli dari tanah yang ada padanya. Contoh ini tidak mengalami perubahan dalam tekstur, kadar air (water content) atau susunan kimianya. Dalam prakteknya sampel yang benar-benar asli tidaklah mungkin diperoleh, akan tetapi dengan teknik-teknik pelaksanaan yang baik dan cara pengamatan yang tepat, maka kerusakan-kerusakan terhadap contoh tanah dapat dibatasi sekecil mungkin. Contoh tanah tersebut diambil dengan memakai tabung-tabung contoh (sample tube), atau dengan mengambil secara langsung dengan tangan, sebagai contoh dalam bentuk bongkah-bongkah. Sampel tanah ini dipergunakan untuk percobaan Engineering Propertis, antara lain :

Permeability Test

Consolidation Test

Direct Shear Test

Unconfined Compressive Test

Triaxial Test

 

b.  Contoh tanah tidak asli (Disturbed sample)

  Contoh tanah tidak asli diambil tanpa adanya usaha-usaha yang dilakukan untuk melindungi tekstur tanah asli tersebut.Pengambilan sample ini dapat dilakukan dengan cara menggunakan cangkul, sekop, bor dan lain-lain. Dalam praktikum, contoh tanah tidak asli ini digunakan untuk percobaan Indeks Propertis, antara lain :

Atterberg Limit

Berat Jenis

Analisa saringan


 


5.   PROSEDUR PERCOBAAN

Sebelum pemboran berlangsung daerah sekitar lubang pemboran harus dibersihkan. Auger kemudian dimasukkan ke dalam tanah dan diputar melalui stang-stang bor, kemudian dengan hati-hati dikeluarkan dari lubang. Tanahnya diambil dari auger dan diletakkan sebagai gundukan kecil kira-kira 60 cm dari lubang, di atas telapak kanvas. Memukul kepala auger perlahan-lahan dengan palu adalah cara yang baik untuk mengeluarkan tanah kepasiran secara cepat. Untuk tanah kelempungan yang lekat gunakanlah tongkat. Auger kemudian ditempatkan kembali ke dalam lubang dan pekerjaan diulangi kembali sesuai dengan kedalaman yang dikeluarkan, contoh diletakkan di samping gundukan contoh tanah yang terdahulu dalam bentuk setengah lingkaran sekitar lubang.

 

b.   Contoh tanah tidak asli (Disturbed Samples)

Cara A :

Contoh tanah tidak asli dapat diambil dari contoh tanah yang diambil dengan auger atau mata bor lainnya.Contoh tanah tidak asli harus diambil sebagai rata-rata contoh tanah dari setiap lapisan yang ditentukan oleh pemeriksaan visual.Contoh tanah kemudian diletakkan ke dalam kantong plastik.Tanda pengenal contoh (label) ditempatkan ke dalam kantong atau diikatkan pada leher.

 

Cara B : (alternatif lain)

Setelah diambil kesimpulan tentang keadaan dan kedalaman dari lapisan-lapisan tanah yang diperoleh dalam pengeboran auger, auger kemudian digunakan untuk membuat lubang kedua.Contoh tidak asli kemudian diambil langsung dari auger pada kedalaman yang dipilih untuk memberikan contoh khas dari lapisan-lapisan.Cotoh-contoh kemudian ditempatkan dalam kantong-kantong dan diberi tanda pengenal.

 


Contoh Tanah Asli (Undisturbed Samples)

Apabila contoh-contoh tanah asli dibutuhkan, tabung contoh 16 inch x 2½ inch   (40 cm x 6,8 cm) dapat dipakai.

Setelah diambil keputusan yang berasal dari pengboran auger contoh-contoh asli dari beberapa kedalaman dapat ditentukan.Auger digunakan untuk mencapai kedalaman yang dikehendaki.Dasar dari lubang kemudian dibersihkan dengan hati-hati dari bahan-bahan yang lepas.Kepala pengambil contoh kemudian dipasang dengan tabung contoh pada stang bor. Susunan ini kemudian dimasukkan ke dalam lubang dan pipa contoh di tekan perlahan-lahan sampai masuk sedalam 40 cm (16 inch). Pipa kemudian diputar untuk melepaskan contoh pada tanah dasar tabung contoh dan keseluruhan contoh diangkat. Apabila tabung tidak dapat dimasukkan ke dalam tanah yang ditekan, dapat dimasukkan dengan pukulan secara hati-hati dengan menggunakan palu.

Tabung contoh kemudian dilepas dari kepala tabung dan dinding luarnya dibersihkan. Ujungnya kemudian dipotong hati-hati sampai rata sedalam 1 cm untuk tempat lilin. Tabung kemudian ditempatkan pada rak tabung dan cairan lilin kemudian dituangkan pada salah satu ujung tabung dengan menggunakan corong. Apabila lilin telah mengeras tabung dibalik dan lilin dituangkan pada ujung yang lain, kedua ujung ini kemudian ditutup dengan tutup tabung contoh dan dimasukkan lagi ke dalam cairan ini untuk mendapatkan lapisan pelindung. Tanda pengenal (label) kemudian diikatkan pada tabung contoh.

Pencetakan contoh tanah.

Contoh tanah dibuat dengan jalan tanah yang mudah dihamparkan di sekitar lubang. Setiap potong gundukan tanah menunjukkan kedalaman 30 cm, sehingga kedalaman dapat dengan mudah diperkirakan. Catatan dibuat untuk setiap lapisan dan jenis tanah didata menurut Deskripsi dan Klasifikasi Tanah.

 




























Lokasi        : Didepan Jurusan Teknik Mesin
Hari/Tgl. Penggalian : Senin,09 - 04 - 2016
                   : Kampus 3 UMM
Waktu                        : 07:30 – 10.00 WIB
Kedalaman : 0 - 80 cm


Dikerjakan                 : Kelompok B13







SOIL SAMPLING







Kedalaman
Warna Tanah
Deskripsi dan Klasifikasi Tanah / Batuan
(meter)






0




Warna tanah coklat kehitaman, kasar, lempung kepasiran

0.2

Warna tanah coklat kehitaman, kasar, lempung


 






 




0.4



Warna tanah coklat kehitaman, agak halus, lempung





0.6

 


Warna tanah coklat kehitaman, agak halus, lempung pasir



 






 




0.8

 







Akhir penggalian pada kedalaman 0.8 meter









Tidak ada komentar:

Posting Komentar