PERCOBAAN VII
PEMERIKSAAN
BERAT ISI,
ANGKA
PORI DAN DERAJAT KEJENUHAN
1.
TUJUAN
Selain
pemeriksaan kadar air, tidak kalah pentingnya juga adalah pemeriksaan berat isi
tanah, untuk mengetahui beratnya tanah persatuan volume. Selain itu berat isi, angka
pori dan derajat kejenuhan merupakan parameter yang diperlukan pada pengujian
geser langsung (Direct Shear) , kuat
tekan bebas (Unconfined Compressive
Strength ) dimana sebenarnya dipakai benda uji asli (undisturb ). Bila tidak diperoleh benda uji yang asli maka dapat
diganti dengan benda uji buatan / sudah terganggu (disturb ) tetapi berat isinya tidak mengalami perubahan. Atau
pemeriksaan benda uji dimana yang kita punyai adalah tanah dalam keadaan kering
maka berat isi, angka pori dan derajat kejenuhan tanah pada kondisi ini sangat
dibutuhkan kehadirannya.
2
DASAR
TEORI
Berat isi tanah merupakan perbandingan antara
berat total tanah dengan isi atau volume total tanah, dan dinyatakan
dengan γwet(gram/cm3). Pengujian berat isi
ini menggunakan sebuah tabung silinder tipis yang dimasukkan kedalam tanah
(drive cylinber method), sehingga tanah yang terambil masih dalam kondisi yang
tidak terganggu. Pengujian berat isi ini tidak dapat dilakukan untuk tanah
berpasir lepas atau tanah yang mengandung banyak kerikil.
Berat isi tanah biasanya dinyatakan dalam
berat isi tanah kering atau γdry, yang diukur setelah sampel tanah dikeringkan dalam oven selama kurang
lebih 24 jam. Jika tidak didapatkan benda uji yang asli, maka dapat diganti
dengan benda uji buatan (reumelded samples) dengan mempertahankan berat isi dan
kadar air yang sesuai dengan keadaan aslinya.
3.
PERALATAN
a.
Timbangan dengan ketelitian 0,01
gram
b.
Ring cetakan
c.
Alat pemotong untuk tanah / spatula
d.
Jangka sorong
4.
BENDA UJI
a.
Contoh tanah dikeluarkan
dari tabung yang ujungnya diratakan.
b.
Cincin ditaruh
di depan tabung dan tanah dikeluarkan supaya langsung masuk
kecincin
cetakan, kemudian ujungnya diratakan.
c.
Dalam
pemeriksaan ini tercakup pula pemeriksaan kadar air dan berat jenis, yang
digunakan
sebagai pelengkap dan perhitungan-perhitungan, sehingga perlu
disiapkan
benda uji untuk percobaan kedua parameter tersebut.
5.
PROSEDUR PERCOBAAN
a.
Ring / cincin
cetakan ditimbang beratnya (W1).
b.
Ukur diameter
dan tinggi ring untuk menghitung volume tanah dalam ring.
c.
bagian yang
tajam diletakkan pada permukaan tanah dan dorong hati-hati sampai tanahnya masuk serta mempunyai sedikit
kelebihan.
d.
Kemudian
ratakan permukaan tanah yang mempunyai kelebihan tadi dengan menggunakan pisau
/ spatula
e.
Kemudian
timbang ring yang berisi tanah tadi (W2)
f.
Kadar air dan
berat jenis ditentukan dengan percobaan PB-0106-76 dan PB-0108-76.
6. DATA Form.No.09
PROYEK :
LOKASI :
JENIS TANAH : TANGGAL
PERCOBAAN :
DIKERJAKAN : TANGGAL
PENIMBANGAN :
PEMERIKSAAN
BERAT ISI, ANGKA PORI
DAN DERAJAT KEJENUHAN
No.
|
1
|
2
|
3
|
4
|
||
CONTOH TANAH
|
|
|
|
|
||
DALAM M.T
|
|
|
|
|
||
MACAM TANAH
|
|
|
|
|
||
1
|
Berat ring + tanah
basah (gr)
|
158,9
|
157,3
|
154,5
|
154,5
|
|
2
|
Berat ring (gr)
|
51,6
|
51,6
|
51,6
|
51,6
|
|
3
|
Berat tanah basah =
(1) - (2) (W=gr)
|
107,3
|
105,7
|
102,9
|
102,9
|
|
4
|
Kadar air tanah (w=%)
|
25,35
|
30,06
|
33,18
|
31,18
|
|
5
|
Berat tanah kering =
|
85,60
|
79,70
|
77,00
|
77,40
|
|
6
|
Berat Air (Ww)
|
21,7
|
26,00
|
25,90
|
25,50
|
|
7
|
Volume (cm3)
|
57,88
|
57,88
|
57,88
|
57,88
|
|
8
|
Isi tanah basah (
|
1,85
|
1,83
|
1,78
|
1,78
|
|
9
|
Isi tanah kering (
|
1,48
|
1,40
|
1,33
|
1,34
|
|
10
|
Berat tanah kering
per isi tanah basah
|
1,05
|
1,05
|
1,03
|
1,06
|
|
11
|
Isi pori =
(8) - (9) (VV=cm3)
|
0,37
|
0,43
|
0,45
|
0,44
|
|
12
|
Pori dalam tanah
basah =
|
60,94
|
60,66
|
61,70
|
60,62
|
|
13
|
Angka pori =
|
0,25
|
1,54
|
1,61
|
1,54
|
|
14
|
Berat jenis tanah
(Gs)
|
2,68
|
2,68
|
2,68
|
2,68
|
|
15
|
Berat isi =
|
1,36
|
1,37
|
1,37
|
1,39
|
|
16
|
Derajat kejenuhan =
|
58,64
|
52,55
|
55,18
|
55,45
|
|
6.
ANALISA DATA
Contoh
Perhitungan :
- Berat Tanah Basah (W) = (1) – (2)
= 158,9 – 51,6
= 107,3 gr
·
Berat Tanah Kering =
=
= 85,6 gr
- Berat Air = Berat tanah basah – berat
tanah kering
= 107,3 – 85,6 =
21,70 gr
- Volume =
=
p × 6,42 × 1,8
= 57,88 cm3
- Isi Tanah Basah (
=
=1,85 gr/cm3
- Isi Tanah Kering (
=
= 1,48 gr/cm3
- Berat Kering Per Isi Tanah Basah =
=
= 46,27 gr/cm3
- Isi Pori (VV) =
Isi tanah basah – isi tanah kering
= 1,85 – 1,48
= 0,37 gr/cm3
- Pori Dalam Tanah Basah =
=
%
= 20 %
- Angka Pori (e) =
=
= 0,25 cm3
- Derajat Kejenuhan (Sr) =
=
= 58,64%
Kesimpulan :
Ø Berat isi rata-rata =
1,3725 gr/cm3
Ø Derajat kejenuhan rata-rata =
58,64%
Ø Angka pori rata-rata =
1,5625 cm3
Ø Isi pori =
58,853 cm3
Dari hasil pemeriksaan jenis material
yang di maksudkan didapat hasil rata rata :
·
Berat isi sebesar : 1,3725 gr/cm3
·
Angka pori :
1,5625 cm3
·
Derajat kejenuhan : 54,23%
Dengan melihat besar dari derajat kejenuhan
maka dapat disimpulkan tanah dalam keadaan lembab, dan dengan melihat angka
pori maka tanah termasuk dalam jenis lempung kaku.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar